Minggu, 14 Agustus 2011

Tips membuat film


Kursus Kamera Video #8 - Proses produksi, setting kamera, shooting tips, dan lighting
Kursus kamera multimedia kita sampai pada tahap akhir. Yaitu tentang proses produksi, kemudian setting kamera, tips-tips saat melakukan shooting, dan pencahayaan atau lighting. So, jangan lewatkan pembahasan kali ini. Mungkin bahasan kali ini akan sangat berguna bagi anda.
Persiapkan seluruh peralatan dan kru anda. Sehingga setiap kru anda tahu apa yang harus dilakukan. Masing-masing kru sudah harus tahu apa yang menjadi tugasnya. Sehingga setiap langkah dapat berjalan sesuai dengan yang diinginkan. Secara umum kru terdiri atas :

 

Aktor atau Presenter

Aktor atau presenter ini bisa anda ambil dari teman anda sendiri atau memang seorang artis profesional

Director

Director ini menghendle seluruh kegiatan yang ada dalam proses produksi mulai dari scripting, storyboard, kru sampai kasting.

Produser

Seorang produser bertugas pada bagian pendanaan proyek yang sedang dikerjakan. Dan tentu memastikan pada director bahwa yang dilakukan ada pada batas dana yang dimiliki. Dan sekaligus produser ini bertugas mencari sponsor-sponsor yang dapat memberikan dana untuk menutup biaya produksi.

Asisten Produksi / Production Assistant

Asisten produksi ini bertanggung jawab pada pencatatan setiap shooting yang dilakukan, kemudian mempersiapkan setiap interview yang akan dilakukan, memelihara setiap kertas kerja yang digunakan pada saat proses produksi, dan mengecek penjadwalan dan memilah-milah permasalahan yang dihadapi pada saat proses produksi pada skala prioritasnya.

Operator kamera / kameramen

Mereka adalah orang-orang yang bertugas untuk mengambil gambar sesuai dengan arahan sutradara, sehingga nanti akan dihasilkan gambar sesuai yang diinginkan. Kameramen ini juga sekaligus mengatur pencahayaan pada kamera.

Asisten Kamera

Kru pada bagian ini bertugas membantu kameramen seperti memegang mikrofon, mengecek record pada tape, dan memastikan hasil record setelah proses produksi baik, dan sekaligus memberi label pada setiap kaset yang dihasilkan.

Setting kamera

  1. Pasang kamera pada tripod
  2. Pasang baterai atau AC Adaptor jika menggunakan adaptor
  3. Hidupkan kamera
  4. Masukan kaset
  5. Buka penutup lensa pada kamera
  6. Pastikan bahwa kamera diset pada posisi kamera bukan pada posisi tape
  7. Posisikan pandangan shooting anda dengan baik
  8. Fokuskan kamera anda
  9. Atur white balance
  10. Saat semua sudah siap untuk proses perekaman, tekan tombol warna merah!

Shooting Tips

  1. Tempatkan kamera pada tripod yang kuat
  2. Matikan fungsi-fungsi auto untuk menghemat baterai
  3. Lakukan ZOOM IN pada obyek kemudian atur fokusnya agar gambar terlihat tajam
  4. Berikan jeda 2-5 detik sebelum adegan dimulai (Seperti dialog, moving dan lainnya)
  5. Begitu juga pada akhir dari suatu adegan, berikan jeda 2-5 detik
  6. Masalah pada umumnya ada pada permulaan dan akhir dari suatu adegan. Sehingga seorang kameramen perlu memberikan jeda 2-5 detik pada kamera. Ketika anda memasukkan kaset, maka kamera perlu waktu kurang lebih 2 detik untuk proses loading, sehingga lebih baik jika anda memberikan jeda 5 detik sebelum adegan sebenarnya dilakukan.
  7. Jeda waktu 5 detik pada akhir sebuah adegan ini sangatlah penting, karena itu memastikan bahwa tidak ada adegan sedikitpun yang terpotong, dan akan sangat memudahkan dalam proses editing. Dan perlu anda ketahui, setiap anda menekan tombol STOP recording, maka kaset anda akan melakukan rewind selama kurang lebih 1 detik. Itu dinamakan "backspacing". Hal itu dimaksudkan agar anda dapat memulai proses perekaman berikutnya dalam keadaan bersih. Itu kenapa berikan jeda selama 5 detik.
  8. Pada kebanyakan aktor atau pemeran adegan berpedoman pada lampu merah yang ada pada kamera sebagai tanda proses perekaman, sehingga ketika lampu tersebut mati, maka adegan akan dihentikan. Sehingga lebih baik lampu tersebut anda matikan atau anda tutupi, agar pemeran adegan lebih fokus pada adegan yang akan dilakukan.
  9. Pastikan bahwa anda sudah memiliki semua peralatan yang anda butuhkan (Mulai dari kabel, lampu, kaset, tripod dan sebagainya)
  10. Uji semua peralatan sebelum waktunya ditetapkan untuk proses shooting. Ganti baterai yang mati sebelum anda berangkat, daripada anda membatalkan shooting ketika sudah berada dilokasi shooting.

Lighting

Jaga agar sumber cahaya utama kembali pada kamera. Orientasi ini mencegah agar tidak terjadi overexposure karena adanya backlighting.

sumber : http://www.kalasanmultimedia.com/read/5/5/65/Kursus-Kamera-Video--8---Proses-produksi--setting-kamera--shooting-tips--dan-lighting

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan tinggalkan pesan Anda...