Rabu, 10 Agustus 2011

3 Tahapan membuat film



Bagian paling penting dan paling lama dari proses pembuatan film adalah tahap pra-produksi. Intinya adalah mendapatkan ide cerita, menyusun skenario, merancang adegan (lihat “Film: Komik, Imajinasi, dan Pesan Rahasia”) merancang properti, menyusun jadwal, mendapatkan aktor, dan mengkalkulasi anggaran.

Setelah pra produksi siap, berikutnya masuk ke tahap produksi, yakni syuting. Tahap ini bisa cepat jika sebelumnya telah jelas adegan-adegan apa yang harus diambil berikut segala macam detilnya. Jadi, jangan terburu-buru ingin syuting sebelum jalan cerita dan detil adegan selesai dibuat. Hal ini sama saja menghabiskan waktu dan membuat frustasi karena tak jelas gambar seperti apa yang harus diambil.

Bagian terakhir adalah pasca produksi. Bagian ini meliputi proses penyuntingan adegan-adegan yang telah diambil sampai terbentuk film yang diinginkan. Tak lupa ditambahkan berbagai efek video dan suara, serta tulisan dan credit (daftar kru film). Jika film yang dibuat untuk tujuan komersial, maka setelahnya ada proses pemasaran lewat konferensi pers, nonton bareng, atau jumpa fans. Oya, jangan lupa beres-beres lokasi syuting dan mengumpulkan uang dan bon-bon belanja untuk dicocokkan pengeluaran dan pemasukan oleh produser, siapa tahu nombok-nya kebanyakan hihihi…

Seperti yang ditulis pada buku “Membuat Film Indie” itu, benar sekali bahwa penonton tidak peduli proses pembuatannya, yang penting hasinya harus sempurna. Penonton sangat mudah mengetahui kekurangan dalam pengambilan gambar, akting yang kaku, suara yang jelek, sampai cerita yang membingungkan. Bukannya diapresiasi, film yang sudah capek-capek dibuat bisa saja enggan ditonton sampai ditertawakan karena kelihatan bohongnya (kecuali film komedi kali yak…). Maka dibutuhkan kerjasama yang apik antara sutradara yang mampu bercerita secara visual dengan detil yang baik, kameramen yang jeli mengambil gambar, produser yang siap menyediakan segala macam kebutuhan sutradara, editor yang pandai mengolah video dan suara, serta aktor yang menjiwai perannya dengan utuh. Tentu saja, itu semua didukung kru yang siap bekerja demi hasil yang sempurna. Nah, kalau filmnya sukses, jangan lupa makan-makan ya! (halah). Selamat bercerita lewat film

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan tinggalkan pesan Anda...